Sunday, February 12, 2012

Sahabat Karib

Standard


"Kamu yang pertama tahu lho masalah ini, rahasia ini untuk kita berdua ya.." Apa yang anda rasakan bila ada orang yang mengatakan seperti itu? Perasaan spesial bukan?. Seseorang memberitahu informasi pribadi biasanya hanya diberikan kepada orang-orang terdekatnya, misal: sahabat karib.

Karib berasal dari Bahasa Arab Qoriib bermakna dekat, sahabat karib berarti sahabat dekat, dekat dalam makna terdapat kecocokan hati, orang tersebut bisa istrinya, anak, orang tua, teman kerja atau teman sekolah. Dekat hati dan dekat fisik tentu berbeda, bisa jadi orang yang setiap hari hidup bersama justru tidak tahu rahasia diantara mereka, sebaliknya orang yang bahkan tidak pernah bertemu secara fisik justru tahu banyak rahasia diantara mereka.

Intensitas dan rutinitas kita dalam beribadah juga tak luput dari penilaian seperti diatas. Ketika shalat, fisik kita hadir, saat puasa lemahnya badan terlihat dan terasakan, berzakat, berhaji juga demikian nampak gerak fisiknya. Namun, penilaian Tuhan terhadap masing-masing orang berbeda. Tuhan juga menanyakan apakah ia juga datang bersama hatinya (khusyu')?.

Membangun kedekatan hati sebagai sahabat karib sebagaimana pepatah: "Untuk mengetahui siapakah yang layak disebut sahabat sebenarnya adalah saat ia selalu membersamai diwaktu susah". Rutinitas dan intensitas bertemu berbeda dengan istiqomah bertemu, istiqomah itu mudawamah atau  berkelanjutan dalam situasi dan keadaan apapun, 'menjaga dirinya selalu seperti itu' baik dalam kondisi senang maupun susah.

Menjadi sahabat karib memang tidak mudah, membutuhkan dua pekerjaan sekaligus; pekerjaan fisik dan pekerjaan hati. Dua hal inilah yang disebut integritas pembentuk karakter tangguh manusia unggul, sebagaimana Tuhan menuntut untuk melakukan hal itu ketika hendak bertemu denganNya. Ketika Tuhan meridhainya maka rahasia alam semesta ini akan diberikan kepada makhluk tersebut, rahasia antara mereka Tuhan dan Hamba yang karib.


0 comments:

Post a Comment